Pada suatu desa hiduplah seorang kakek bernama Sichi dan seorang nenek bernama Akane yang hidup berdua.Hari demi hari mereka berdoa kepada Sang Dewa agar dikaruniai seorang anak,tapi permintaan itu tidak pernah juga dikabulkan hingga saat ini.
Suatu hari,mereka pergi mengamati bunga sakura di kota Edo.Sesampainya di Edo,mereka mencari tempat penginapan untuk melepas lelah.Keesokan harinya barulah mereka melihah bunga sakura di taman samping istana.Sesampainya di istana mereka menggelar sebuah tikar untuk duduk.”Seandainya kita punya anak”kata si Kakek sambil sedikit tersenyum.”Tenanglah….!jangan bersedih…sekarang makanlah dulu”sambil membuka bekal yang sudah dipersiapkan dari rumah.Tiba-tiba dari atas langit jatuh sebuah buah persik yang kemudian menggelinding ke arah tempat duduk si Nenek.Lalu,oleh si Nenek,buah persik itu dipungut untuk dibawa pulang.Setibanya di rumah,buah yang baru saja ia pungut ia bungkus dengan kapas dan kemudian diletakkan di tengah futon yang mereka tiduri.
Keesokan harinya,alangkah terkejutnya mereka setelah melihat buah persik yang mereka pungut ternyata telah pecah dan berhamburan dimana-mana.Tiba-tiba terdengar suara yang aneh dari arah dapur yang kemudian menarik perhatian mereka.Karena penasaran,merekapun memberanikan diri untuk melihatnya.Dan dengan pelan-pelan mereka mengintip dapur.Lalu dilihatlah seorang anak bayi yang sedang bermain kayu bakar.”Hai Akane...anak siapa itu!kenapa tiba-tiba ada di sini?”kata si Kakek.”aku tidak tahu!mungkin anak tetangga!....kalau begitu kita coba tanyakan saja kepada tetangga sebelah”balas si Nenek dengan wajah bingung.
Kemudian si Kakek mencari tahu tentang kepemilikan anak itu kepeda para tetangga,namun satupun tidak ada yang merasa memiliki anak itu.Setelah kejadian itu mereka menjadikan bayi itu sebagai anaknya dan menamainya dengan nama Momonoko Taro atau biasa dipanggil dengan sebutan Momotaro.Hari demi haripun dilewati dengan gembira bersama si Kakek dan si Nenek,dan Momotaropun tumbuh menjadi anak yang rajin dan pandai.Saat si Kakek dan nenek itu pergi ke ladang Momotaropun tetap giat belajar.Terkadang,Momotaro membantu mereka saat di ladang.
Lalu,saat Momotaro belajar tiba-tiba dia melihat seekor burung yang terbang berputar-putar di atas rumahnya.Setelah itu dia pergi ke luar untuk melihat burung gagak itu dan burung gagak itupun segera turun dan berkata”Hai bocah aku membawa surat dari neraka untukmu”kata si Burung Gagak.”Surat dari neraka?....memangnya siapa Kau?....dan apa hubunganku dengan neraka”kata Momotaro sambil ketakutan.”Bacalah surat ini maka Kau akan tahu sendiri”kata si Gagak sambil melempar sepucuk surat dan kemudian langsung terbang.Kemudian dengan cepat Momotaro mengambil surat yang telah dilempar Oleh si Gagak dan membawanya ke rumahnya.Di surat itu tertulis bahwa Momotaro harus membawa arak dango yang merupakan arak paling enak di Jepang dan harus dibawanya sendiri ke neraka.Setelah Orang tuanya pulang dari lading,Momotaropun segera memberitahukan kejadian itu kepada orang tuanya.
Karena takut Momotaro terluka,maka sang ayahpun bermaksud menggantikannya tapi niat sang Ayahpun segera dihalangi oleh Momotaro.”Biarkan ayah yang menggantikanmu Momotaro…kamu masih muda….kehidupanmu masih panjang,dan akan sangat berbahaya bagimu untuk menempuh bahaya seperti ini”kata si Ayah sambil memegang pundak anaknya.”Tidak ayah,aku akan baik-baik saja!....aku juga sudah punya cara untuk mengatasi semua ini…dan bukankah akan lebih berbahaya jika Aku tidak ke sana…bukankah Hantu dari Neraka biasanya sangat suka mengganggu manusia!”kata Momotaro sambil tersenyum.Setalah Momotaro menceritakan rencananya,Orangtuanyapun segera menyiapkan dango dan membuatkan sebuah kereta kuda agar cepat sampai di sana.
Dua hari kemudian,saat Momotaro akan pergi ke neraka ayahnya memberi sepucuk surat yang harus diberikan kepada Jouzu yaitu seorang pendeta yang bisa membuka gerbang neraka.”Pergilah ke Takamatsu(kota yang terletak di pulau shikoku) dan temukan pendeta bersama Jouzu maka kau akan tahu cara untuk menuju neraka”.Kemudian Momotaropun segera pergi ke kota Takamatsu untuk menemui sang pendeta.
Sesampainya di kota Takamatsu Momotaropun akhirnya bertemu dengan Jouzu dan segera memberikan sepucuk surat kepadanya.”Hmm…..jadi Sichi yang mengirimmu ke sini!..tapi kenapa?...bukankah ini akan sangat berbahaya?”Tanya si Pendeta.”Bagiku ini bukan masalah…karena aku sudah punya cara untuk mengatasinya.....tolonglah!”balas Momotaro sambil membungkukkan badannya.Kemudian pendeta itupun mengantar Momotaro menuju ke sebuah gua yang terletak di tengah hutan dengan menaiki kereta kuda yang dimiliki oleh Momotaro.Setelah sampai di ujung gua,sang Pendetapun segera membuka segel yang menghubungkan dunia dan neraka.Lalu,Momotaropun segera menemui para hantu dari neraka.Sesampainya di sana Momotaropun segera memberikan arak dango yang diminta oleh para hantu dari neraka.”Hei para hantu dari neraka aku telah membawakan arak pesanan kalian…sebagai gantinya jagan ganggu keluargaku lagi”bentak Momotaro sambil memberikan arak dango yang telah dibawanya.”Hmm…jadi begitu ya….baiklah!...tapi,kami kami harus mengurungmu di penjara sebagai jaminan kalau arak ini tidak enak”kata salah seorang dari hantu itu.Kemudian,Momotaropun segera segera dimasukkan ke penjara.
Saat di penjara,Momotaro bertemu dengan seorang putri dari kastil yang berada di Osaka.”Siapa kamu?....kenapa berada di sini?”tanya Momotaro.”Yuki Hime dari kastil di Osaka….Aku ditangkap oleh para hantu saat berkeliling kastil…kamu sendiri,kenapa di sini?”jawab Yuki Hime.”Ah…begitu ya!...kalau Aku disuruh memberi arak dango oleh para hantu itu!...mereka juga berjanji tidak mengganggu keluargaku lagi kalau Aku memberikannya!”jawab Momotaro.”Para hantu itu pasti berbohong….merekakan tidak pernah menepati janji mereka!”kata Yuki Hime.”Aku tahu….karena itu aku sudah menyiapkan arak khusus untuk mereka!”jawab Momotaro dengan berwajah santai.
Setelah pembicaraan itu berakhir,dari kimononya Momotaro mengeluarkan beberapa tumbuhan yang kemudian dicampurnya ke dalam botol arak yang diselipkan di dalam kimononya.”Yuki hime lihatlah baik-baik….kita pasti keluar dari sini”kata Momotaro sambil memegang botol arak dango.Kemudian Momotaropun menuju teralis penjara dan mengatakan bahwa Ia akan memberikan arak dango istimewa kepada para penjaga asalkan mereka membebaskannya.”Hai para penjaga…aku telah membuatkan kalian arak spesial untuk kalian….ini berbeda dari arak yang aku berikan kepada pemimpin kalian!”kata Momotaro sambil menunjukkan arak dango.”Hei anak kecil….apa benar begitu?.....kalau benar kami akan mancobanya”kata salah seorang penjaga.Kemudian para penjaga itupun meminumnya dan akhirnya merekapun mabuk dan tertidur.
Kesempatan itu,digunakan Momotaro untuk mengambil kunci yang terletak pada kantong penjaga yang tertidur di dekat penjara dan kemudian membuka pintu penjara.Setelah Ia mengambil kunci,Momotaro dan Yuki Hime segera keluar dangan santai karena semua hantu neraka ternyata sudah tertidur.Setelah sampai di luar neraka Momotaropun segera menaiki kereta kuda dan kemudian berlayar ke Osaka.
Sesampainya di kastil Osaka,Yuki Himepun menceritakan menceritakan kisah keberanian Momotaro dalam melawan hantu dari Neraka.Kemudian,oleh ayah Yuki Hime,Momotaropun diangkat sebagai menantu dan Momotaro dan keluarganyapun hidup dalam kebahagiaan.
7 komentar:
Sumimasen, Minta izin copy artikel Momotaronya yah!soalnya aku mau buat drama ttg legenda Jepang..hehee
Doumo arigatou~^^
tankyu mas bro
waaah, bagus lho! cuman entah kenapa beda dari yang kubaca selama ini...
agak beda dari yang gw baca selama ini... tapi bagus!
agak beda dari yang gw baca selama ini... tapi bagus!
agak beda dari yang gw baca selama ini... tapi bagus!
Posting Komentar